Jepara, yang telah lama dikenal sebagai pusat industri mebel di Indonesia, memiliki banyak desa yang berkontribusi dalam menjaga tradisi kerajinan kayu, salah satunya adalah Desa Mulyoharjo. Terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, desa ini tidak hanya terkenal dengan kerajinan ukiran kayunya, tetapi juga sebagai pusat pengrajin mebel berbahan kayu trembesi yang kian diminati, baik di pasar lokal maupun internasional.
Sejarah Panjang Kerajinan Mebel di Mulyoharjo
Desa Mulyoharjo memiliki warisan budaya kerajinan kayu yang kaya, yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Meskipun Jepara pada umumnya terkenal dengan ukiran kayu jati, pengrajin di Mulyoharjo telah mengembangkan keterampilan mereka dalam mengolah kayu trembesi. Kayu trembesi, dengan karakteristik serat kayu yang tebal dan pola yang indah, memberikan daya tarik tersendiri bagi para pecinta furnitur unik dan berkualitas tinggi.
Keunggulan Kayu Trembesi
Kayu trembesi, atau dikenal juga sebagai suar, adalah jenis kayu keras yang memiliki serat tebal dan tekstur alami yang menonjol. Warnanya yang kontras antara bagian luar yang terang dan bagian dalam yang gelap menjadikannya pilihan favorit untuk berbagai jenis mebel seperti meja makan, kursi, bangku, dan lemari. Selain itu, kayu trembesi memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca tropis sehingga cocok digunakan dalam berbagai desain, baik untuk indoor maupun outdoor. Lanjutkan membaca